Diambil dari insert dr. Grace Judio Kahl, M.Sc, M.H, CHT saat menjadi narasumber dalam Cosmopolitan Health Club 16 Januari 2013 pk. 08.00-09.00.
Hi Cosmoners,
Dada nyeri atau berat adalah bisa jadi adalah serangan jantung. Usia muda dan tak pernah sakit parah bukan tanda bahwa Anda aman dari serangan jantung, lho. Nyeri dada karena pembuluh darah koroner yang memberi makan jantung terganggu ini disebut dengan angina pektoris. Umumnya menjalar dari dada ke kelingking kiri. Bisa juga Anda merasa ulu hati panas, atau susah bernafas.
Pembuluh koroner bisa menyempit atau tersumbat, sehingga bila berlanjut akan membuat otot jantung mati. Bila area yang terkena luas, maka jantung tak mampu memompa darah ke organ lain dengan baik. Ini yang disebut dengan gagal jantung. Jantung gagal melakukan tugas utamanya mensuplai darah ke seluruh tubuh.
Penyempitan atau sumbatan koroner ini bukan satu-satunya penyebab gagal jantung. Katup jantung yang lemah atau tidak dapat mengatup dengan baik juga dapat menyebabkan gagal jantung, karena darah tak bisa terperangkap dalam jantung untuk dipompa. Bisa juga jantung berdenyut terlalu lemah, atau terlalu cepat hingga kram, karena gangguan pada pusat pemacu jantung.
Bila gagal memompa maka jantung akan bengkak oleh darah yang tak mampu dialirkan. Karena jantung juga menerima darah dari hati dan paru, maka hati dan paru akan bengkak pula. Bengkak pada paru membuat sesak nafas, dan batuk-batuk, bisa juga batuk berdarah. Bengkak pada hati membuat perut jadi buncit dan cairan darah rembes sampai ke tungkai bawah.
Gagal jantung tahap awal tidak bergejala khas. Umumnya penderita hanya mengeluh gampang capai atau gampang ngantuk. Pada tahap kedua biasanya bila melakukan aktifitas yang sedikit berat seperti naik tangga, akan terasa sesak nafas atau nyeri dada. Tahap selanjutnya, aktifitas apapun akan menyebabkan dada tak nyaman, yang biasanya membaik dengan duduk atau berbaring. Pada level terakhir, berbaring pun sudah tak nyaman. Apalagi bila tanpa bantal. Sesak nafas biasanya membaik bila diganjal dengan bantal.
Sangat tidak mengenakkan bukan bila jantung Anda bermasalah?
Membatasi makanan berminyak dan berkolesterol tinggi, berhenti merokok dan minum alkohol serta memperbanyak aktifitas fisik dapat mencegah resiko terkena penyakit kardiovaskuler. Ingat bahwa usia muda bukan jaminan tak terkena problem jantung.
Bukan menakut-nakuti, tapi data statistik menunjukkan bahwa 60% serangan jantung pada usia muda beresiko untuk meninggal sebelum usia 55 tahun. Jadi, Cosmoners, cegahlah hal ini supaya Anda berumur panjang dan sehat selalu untuk orang-orang yang Anda sayangi.
