Cara Mengelola Lapar

Diambil dari insert dr. Grace Judio Kahl, M.Sc, M.H, CHT saat menjadi narasumber dalam Cosmopolitan Health Club 5 September 2012 pk. 08.00-09.00.

Hi Cosmoners,

Euforia lebaran tampaknya sudah memudar minggu-minggu ini, menyisakan onggokan lemak di perut kita. Sebagian besar orang lalu berdiet, tapi anehnya, tak bisa diet kalau tanpa tameng puasa. Aneh ya? Momok yang paling ditakuti adalah godaan untuk menahan lapar saat diet. Padahal bukan itu cara yang benar untuk membakar cadangan berlebih tubuh. Salah-salah berat badan Anda malah akan menjadi yoyo, naik lebih tinggi dari sebelumnya.

Lapar merupakan insting dasar manusia untuk mengatakan bahwa dirinya membutuhkan energi. Jika ingin menjaga berat badan, kita harus memperhatikan sinyal tubuh untuk makan. Lapar bukanlah musuh. Justru lapar inilah sahabat terbaik kita saat berdiet. Jika kita mengikutinya, tubuh akan mendapatkan jumlah makanan sesuai kebutuhan. Berat badan akan normal dengan sendirinya. Lapar akan menjadi musuh terbesar saat berdiet bila tidak dituruti, karena akan membuat tubuh semakin lapar dan lepas kendali, membuat kita makan berlebihan.

Gunakan skala lapar agar kita dapat mendeteksi lapar sedini mungkin dan makan di saat yang tepat sehingga perut tetap kenyang dan kita dapat mengontrol kalori saat berdiet. Caranya, kenali tanda-tanda fisik berikut.

1. Sangat Lapar
Kondisi ini sangat tidak nyaman. Perut terasa kosong, disertai sakit kepala, hilang konsentrasi, kadang disertai rasa mual. Itu karena level gula darah sangat rendah. Makan dalam kondisi ini bisa membuat kita makan sangat banyak atau mungkin muntah. Ini pertanda kita telah menyepelekan sinyal lapar dan menunda jam makan.

2. Lapar Sekali
Dalam tahapan ini, jika tidak makan dalam waktu satu jam, kita memasuki tahap kelaparan berbahaya.

3. Lapar
Perut kita terasa bergejolak dan mulai berencana mencari makan. Ini adalah waktu makan yang paling pas untuk makan.

4. Cukup
Kita merasa kenyang, tapi tak begitu puas dan rasa lapar juga telah hilang. Terjadi tak lama setelah makan. Hasrat ingin makan biasanya muncul lagi. Sebaiknya tunggu hingga berapa menit hingga rasa kenyang muncul.

5. Kenyang
Perut terasa sedikit kembung. Jika kita tetap mengunyah, makanan tidak terasa enak seperti yang terjadi pada gigitan pertama.

6. Kekenyangan
Perut kita akan terasa sangat penuh dengan tanda-tanda seperti celana tidak dapat dikancingkan, bersendawa, buang angin, dan mengantuk.

Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, makan saat lapar dan berhenti saat cukup harus menjadi motto Anda sehabis lebaran ini. Jangan buru-buru puasa lagi, ya Cosmoners.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest update on GraceJudio.com