Faktanya, sekarang kadar kolesterol yang tinggi dapat diderita siapa saja tanpa mengenal usia. Seiring berkembangnya zaman, banyak diderita usia muda. Hal ini terjadi karena pola makan yang kurang seimbang, faktor keturunan, kelebihan berat badan, serta kemudahan untuk mendapatkan barang/jasa yang diinginkan, sehingga membuat orang jarang atau malas bergerak.
Apa Kolesterol?
Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang secara alami diproduksi tubuh. Sama seperti zat gizi lainnya, kolesterol dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup untuk membentuk dinding sel misalnya sel kulit, sel jantung, sel paru-paru dan juga merupakan bahan dasar pembetukkan hormon tubuh.
Secara umum, kita mengenal adanya lemak baik dan lemak jahat. LDL (Low Density Lipoprotein) adalah sebagai lemak yang “jahat” karena dapat menyebabkan pembentukan plak di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL (High Density Lipoprotein) disebut sebagai lemak yang baik karena membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati.
Seperti selang air, dinding pembuluh darah kita bisa berlubang. Kolesterol dapat menambal lubang ini, tetapi tidak rata bahkan cenderung menimbulkan gundukan. Yang dikhawatirkan, gundukan itu bertumpuk atau bertambah tinggi, dan bisa saja terlepas terbawa arus sehingga menyumbat pembuluh darah kecil.
Mengapa Bisa Meningkat?
Kebutuhan kolesterol normal dalam tubuh, 160-200 mg/hari. Kolesterol sebenarnya secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi, kadarnya bisa meningkat jika banyak mengonsumsi makanan sumber lemak dan kolesterol, misalnya ceker, kulit ayam, jeroan, kuning telur, daging merah, dan seafood.
Bila terlalu banyak makan makanan yang digoreng, liver kita bisa memproduksi lemak non-kolesterol menjadi kolesterol. Maka, tak heran bila banyak orang yang hobi gorengan mengeluh memiliki kadar kolesterol darah yang tinggi, meskipun tidak banyak makan jeroan.
Apa Efeknya?
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan bersifat mengiritasi pembuluh darah. Serta dapat menimbulkan kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini awal terjadinya penyakit jantung dan hipertensi. Selain itu, plak kolesterol yang tertimbun pada dinding pembuluh darah dapat terbawa arus sehingga menyumbat pembuluh darah kecil. Bila gundukan plak sangat tinggi, bisa saat itu juga mempersempit jalannya darah. Amatlah disayangkan, jika di usia produktif, Anda sudah mengalami stroke atau serangan jantung.
Apa yang Bisa Anda Lakukan?
Kendalikan kadar kolesterol Anda mulai dari sekarang dengan cara mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, lebih banyak mengonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol dalam pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh. Serta hindari alkohol, merokok, dan bergeraklah sebanyak mungkin serta berolahraga.