“Tubuh Gemuk Diincar Kanker”Rubrik get slim & strong, Fitness Indonesia, Edisi Februari 2012

Bulan  Februari ini dunia menunjukkan kepeduliannya kepada penyakit kanker. Penyakit ini tidak mengenal status sosial  karena dapat menyerang siapa saja. Nah, gaya hidup seperti apa sih yang berisiko terkena kanker?

Kanker yang paling sering menyerang wanita adalah kanker payudara, kanker ovarium (indung telur), kanker serviks (leher rahim), dan kanker uterus (rahim). Penyebab kanker  90- 95% adalah karena faktor lingkungan,  sisanya karena  faktor genetis atau keturunan. Dewasa ini banyak bermunculan penyakit kanker karena perubahan gaya hidup yang kurang sehat, misalnya kurang bergerak  atau olahraga, pola makan tidak sehat dan tinggi lemak,obesitas,  sering  berganti  pasangan seksual , kebiasaan merokok dan minum alkohol. Selain itu, polusi udara, paparan sinar ultra violet dan sinar x  yang berlebihan, zat radioaktif, virus , tidak pernah melahirkan , kadar hormon tertentu yang berlebihan, serta stres secara tidak langsung  juga dapat menyebabkan kanker.

Waspadai  Bobot Tubuh

Berat badan berlebih beresiko terkena kanker karena biasanya terdapat kadar  hormon berlebihan yang  menjadi penyebab kanker. Ini merupakan penyebab utama kanker pada wanita, terutama kanker  payudara.  Oleh karena itu, usahakan  selalu berada pada berat badan yang normal. Caranya: mengurangi makanan manis dan berlemak serta perbanyak  aktivitas fisik  atau olahraga. Rokok dan alkohol menempati urutan kedua dan ketiga setelah obesitas. Pengolahan makanan  yang salah juga  berisiko menyebabkan kanker, misalnya  penggunaan minyak tengik  atau yang sudah dipanaskan berkali – kali. Lemak yang seperti ini bersifat karsinogenik  alias menyebabkan kanker. Pilihlah  lemak yang baik  seperti yang  terdapat pada minyak zaitun, minyak canola, dan alpukat.Pun jangan diolah dalam suhu tinggi. Bagi Anda yang suka mengolah makanan  dengan cara menggoreng, gantilah kebiasaan tersebut. Banyak metode pengolahan lain yang lebih aman dan sehat, misalnya teknik rebusan, ungkep,pepes, tumis, kukus dan panggang ( asal tidak sampai gosong). Untuk meminimalkan munculnya zat karsino genik dari makanan yang dipanggang / dibakar misalnya dengan memotong daging tidak terlalu tebal , membolak – balik  daging yang dibakar secara teratur agar tidak sampai gosong/ kehitaman, saat membakar daging potonglah lemaknya  (lebih sehat dan dapat mengurangi asap pembakaran), rendam terlebih dahulu bahan yang akan dibakar dengan bumbu, jika memanggang usahakan gunakan temperatur rendah, dan jika membakar tempatkan bahan agak tinggi dari api. Hindari pula makanan yang mengandung pemanis dan pewarna buatan, serta tinggi garam dan lemak. Makanan yang diasinkan dan makanan daging yang diproses seperti ham dan sosis dapat mengandung  garam nitrit yang menyebabkan kanker ,biasanya juga banyak terkandung dalam makanan cepat saji. Makanan yang mengandung phytochemical, lycopene, omega 3 dan antioksidan sangat baik untuk membantu mengurangi  risiko kanker. Bahan tersebut terkandung dalam alpukat, brokoli, wortel, bawang putih, anggur , jamur, anggur merah, teh hijau dan tomat.Masukkan buah, sayuran dan biji-bijian dalam menu makan  Anda sehari – hari, ini pun sangat baik untuk pencegahan kanker. Dengan menjaga asupan makanan yang sehat, maka Anda akan mengurangi resiko terkena kanker. Menjaga makanan juga berarti  Anda mendapat bonus akan berada di berat yang normal. Karena jika Anda mengalami berat badan berlebihan atau obesitas, risiko terkena kanker akan meningkat. Obesitas bukan hanya timbunan lemak, tapi juga timbunan penyakit.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest update on GraceJudio.com