“Wanita dan Rokok” (Bintang Indonesia, Edisi 1079, 27 Januari 2012)

Seiring dengan perkembangan zaman dan gaya hidup, persepsi dan kebiasaan orang mengenai rokok mulai berubah. Perhatikan, rokok bukan hanya dinikmati oleh kaum pria tetapi juga wanita. Mengurangi ketegangan dan stres, sebagai alat bantu mencari ide atau sebagai alat pertemanan agar dapat diterima dalam kelompok tertentu  menjadi sebagian kecil dari jutaan alasan mengapa wanita  merokok.

Perlu diketahui, wanita akan jauh lebih merasakan efek negatif rokok dibandingkan pria. Mengapa demikian? Karena ada perbedaan fisiologis antara wanita dan pria, yakni berat badan yang lebih kecil dan pembuluh darah yang lebih sempit.

Mari kita lihat beberapa efek negatif bagi wanita yang merokok:

  • Kanker payudara. Wanita yang mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara setelah menopause.
  • Gangguan kandungan. Merokok dapat mengurangi pengeluaran estrogen yang mengakibatkan gangguan menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri saat menstruasi. Di samping itu, wanita perokok juga lebih berpotensi mengalami penurunan kesuburan, keguguran, gangguan pertumbuhan janin, dan menopause dini.
  • · Munculnya masalah kulit. Antara lain kulit kusam, kendur, dan tidak elastis. Nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah halus mengerut, sehingga pasokan  makanan dan oksigen berkurang. Selain itu tembakau dalam rokok juga dapat menyebabkan  keriput sebelum waktunya.
  • Masalah tulang. Merokok dapat membuat kerapuhan tulang,  sehingga memperbesar risiko  osteoporosis pada wanita.

Salah satu alasan wanita  takut  berhenti merokok, berat badan akan meningkat. Nikotin dapat memperlambat penyimpanan lemak, menurunkan nafsu makan, dan meningkatkan pengeluaran energi  hingga 200 kalori. Karena itulah berat tampaknya cenderung meningkat setelah berhenti merokok. Tetapi, ada cara  mudah untuk menjaga berat badan saat berhenti merokok:

  • Makan banyak serat. Serat membuat tubuh merasa kenyang lebih cepat selama waktu makan dan membuat rasa kenyang lebih lama. Contoh makanan berserat tinggi misalnya oatmeal, sayur-sayuran, dan buah.
  • Minum air putih. Jus buah atau sayuran berkuah dapat menjadi  pengganti air putih. Usahakan membuat jus sendiri karena Anda dapat mengontrol jumlah gula.
  • · Boleh konsumsi camilan. Pilihlah camilan yang sehat, seperti buah segar dan agar-agar buatan sendiri (ganti gula dengan potongan buah segar atau gunakan agar-agar yang pada proses pembuatannya tidak membutuhkan gula tambahan). Camilan yang tepat akan membuat metabolisme tubuh lancar. Aturlah waktu mencamil, misalnya antara sarapan dan makan siang  atau makan siang dengan makan malam.
  • Usahakan tidur minimal 8 jam setiap malam. Kurang tidur dapat membuat mantan perokok cenderung makan makanan manis, tetapi cukup tidur dapat mencegah terbangun  tengah malam untuk mencari camilan manis.

Bila masih kesulitan menerapkan langkah-langkah di atas,  segeralah membuat janji dengan dokter ahli agar mendapat penanganan yang tepat.


Latest update on GraceJudio.com