Q :
Dear Dokter Grace,
Saya sulit tidur di malam hari. Saya menghabiskan dengan menonton, dan satu kebiasaan yang menyertai, makan. Apapun saya makan. Dari snack hingga makanan besar. Berlangsung sudah 6 bulan belakangan ini. Ibu mulai komplain, memaksa saya tidur pada waktunya, berhenti ngemil berlebihan, karena badan saya juga mulai membesar. Bagaimana caranya agar saya bisa tidur normal dan tidak harus ngemil berlebihan di malam hari?
Terima Kasih
Maria, Jakarta
A :
Dear Maria,
Sayangnya tidak dijelaskan mengapa Anda tidak bisa tidur di malam hari. Apakah Anda sedang stress dan banyak pikiran? Atau takut memejamkan mata? Mungkin hanya pikiran Anda yang tidak mau berhenti bekerja?
Kesulitan tidur dapat dibedakan macamnya, seperti:
1.Insomnia – kesulitan jatuh tertidur, susah mulai tidur. Bisa dibarengi dengan susah bangun atau juga gampang terbangun-bangun.
2. Delayed Sleep Phase Syndrome : hanya bisa tidur setelah jam tertentu, dan bangun pada jam tidur yang cukup tanpa terbangun-bangun. Irama tidurnya berubah, tetapi tidak susah jatuh tertidur. Hormon dan fungsi tubuh menyesuaikan. Tubuh memiliki jam biologis yang mengatur naik turunnya hormon dan fungsi badan. Pada gangguan ini, irama tubuh bergeser jam-nya, tetapi berjalan tanpa gangguan. Penderita gangguan ini biasanya merasa sebagai ‘burung hantu’ karena jam tidur-bangunnya berbeda dari orang biasa.
3. Situational Circadian Rythm Sleep Disorder
Jam biologis tubuh berubah temporer saja, karena ada perubahan pola kerja (misalnya lembur) atau jam matahari terbit/terbenam (misalnya:jet-lag). Biasanya jam bangun dan jam tidur penderitanya tidak normal karena mengikuti jam biologisnya. Biasanya, jam biologis kita sesuai jam matahari. Perbedaan jam yang di luar normal menyebabkan tubuh bingung.
Untuk mengatasinya, tertiblah menyetel jam tubuh kita dengan jam matahari. Bangunlah saat hari mulai terang dan tidurlah saat hari gelap. Pasanglah jam weker dan usahakan mematuhinya. Matikan lampu dan sumber cahaya lain (termasuk handphone, TV dan radio).
Hindari makan makanan tinggi karbohidrat sebelum tidur. Beberapa ahli berpendapat kadar gula darah yang tinggi memicu hiperaktifitas sehingga lebih susah jatuh tertidur. Pastikan juga bahwa kita makan malam secara cukup sehingga juga tidak tidur dengan keroncongan.
Bila tidak berhasil, Anda mungkin membutuhkan bantuan :
1. Psikologis
Sering kali susah tidur disebabkan karena gangguan psikis, seperti stress. Pada beberapa orang yang memiliki gangguan cemas atau paranoia umumnya mengalami gejala insomnia.
2. Medis
Bila badan Anda sakit, sering kali menyebabkan susah tidur, seperti asma, sakit jantung, henti nafas (sleep apneu), diabetes atau prostat (karena sering kencing). Bila penyakit ini diobati, tidur Anda akan lebih nyenyak.
Berkonsultasilah pada ahlinya untuk mencari penyebabnya dan dicarikan jalan keluarnya.
