Q :
Dokter Grace,
Seringkali saya hang out dengan teman-teman, di kafe. Kebiasaan minum kopi ini ditentang mama. Katanya sangat tidak baik perempuan minum kopi. Apalagi masih remaja. Apa sih sebenarnya bahaya dari minum kopi? Sementara ada yang bilang, minum kopi di pagi hari malah baik untuk merangsang kerja otak. Mana yang benar?
Deedee
A:
Dear Deedee,
Kopi saat ini mungkin adalah salah satu minuman yang paling populer di kota-kota besar dengan bertambah maraknya rumah kopi di setiap ujung kota. Begitu juga di negara lain. Kopi menjadi minuman favorit karena bau-nya yang harum dan khas, dan karena efek stimulannya.
Zat kafein yang amat tinggi di dalam kopi menjadikan kopi sebagai minuman utama untuk membangkitkan semangat pagi hari, atau mencegah kantuk saat lembur. Saking manjurnya, orang yang sering dikejar deadline atau sering lembur malam hari jarang hidup tanpa kopi.
Pada orang yang sensitif, atau bila kopi dikonsumsi terlalu banyak, kafein menyebabkan jantung berdebar-debar, kenaikan tekanan darah dan susah tidur. Bila orang tersebut sudah memiliki problem dengan sistem pembuluh darah dan jantung, bisa jadi kopi berefek fatal yang dapat berujung pada kematian.
Kopi memicu juga timbulnya neurotransmitter bernama dopamin pada otak. Neurotransmitter adalah zat pembawa informasi pada syaraf dan otak. Salah satu neurotransmitter yang bernama dopamin yang menjembatani proses belajar, memori dan juga yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan, termasuk adiksi narkoba.
Bila terus menerus minum kopi, maka kopi akan merangsang produksi dopamin setiap saat. Bila kadar dopamin di otak mulai menurun, maka kita akan mengalami gejala withdrawal atau gejala sakaw. Orang yang adiksi terhadap kopi seringkali tidak bisa lagi berkonsentrasi, susah bangun atau pusing bila tidak minum kopi. Tidak ada bedanya antara adiksi terhadap narkoba,nikotin atau kopi. Bila berhenti memasukkan zat tersebut, maka efek putus obat/zat akan langsung dirasakan.
Karena berpotensi menyebabkan adiksi, maka sebaiknya jangan terlalu sering minum kopi, kecuali bila sangat diperlukan.
Pada remaja yang masih belum bisa mengontrol diri dan membedakan efek baik vs buruk dari kopi, dianjurkan untuk tidak minum kopi atau minuman berkafein terlalu sering (misalnya minuman kaleng bersoda). Biasanya karena minum kopi atau hang-out di kedai kopi dianggap sebagai suatu hal yang ‘cool’ maka remaja cenderung mengabaikan efek samping kopi dan susah stop meskipun sudah berdebar-debar dan insomnia. Cobalah variasikan dengan teh atau extract buah yang lebih sehat dan bermanfaat, bila Anda berkunjung ke kedai kopi.