Q:
Dear Dokter Grace
Saya dina, saat ini masih kuliah di semester 3. Saya ingin bertanya, apakah teh hijau yang dijual di pasaran itu memang benar bisa membantu menyusutkan badan dengan aman? Dan seberapa efektifkah khasiat teh hijau tersebut?
Terima Kasih
A:
Dear Dina,
Teh hijau memang meningkatkan metabolisme tubuh sebanyak 10-15%, tetapi dalam bentuk ekstrak dengan kadar tertentu. Artinya, bukan dalam bentuk minum air seduhan daun/bunga teh saja, tetapi diambil zat aktifnya melalui proses kimia tertentu.
Meningkatkan metabolisme artinya adalah mempercepat penggunaan energi dalam tubuh, misalnya makanan yang baru kita makan dapat digunakan tubuh lebih cepat. Bila makanan yang masuk sudah habis dipakai, maka cadangan lemak badan akan dibakar pula.
Tetapi tetap saja hukum alam dalam penurunan berat badan tetap berlaku, bahwa total pemakaian energi tubuh harus lebih banyak daripada makanan yang masuk. Bila hal ini tidak terjadi, sebanyak apapun obat atau ekstrak teh hijau yang kita minum tidak akan menimbulkan efek penurunan berat badan.
Efek peningkatan metabolisme ini ditimbulkan oleh berbagai senyawa polifenol dalam teh hijau, dan juga kafein yang cukup tinggi dalam teh tersebut. Bila ekstrak yang diminum mengandung cukup tinggi kafein, sering kali menimbulkan efek samping seperti berdebar-debar, pusing, tekanan darah meninggi, atau susah tidur.
Pada sediaan teh hijau yang biasa dijual bebas, banyak pabrik yang menambahkan pencahar, kafein, atau penekan nafsu makan. Banyak yang menganggap bahwa teh hijau mempermudah buang air besar dan menyusutkan lemak perut. Hal ini tidak benar. Efek buang air besar ini ditimbulkan karena tambahan pencahar. Lemak yang sudah tertimbun di perut, paha atau lengan tidak bisa dikeluarkan kembali lewat usus. Yang keluar hanyalah sisa-sisa makanan dan air.
Banyak juga tambahan obat penekan nafsu makan dalam ekstrak teh hijau, yang sebetulnya ilegal. Obat-obat ini hanya bisa diresepkan dokter, mengingat efek sampingnya yang tinggi.
Dewasa ini banyak suplemen ilegal yang isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mendapatkan ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Perhatikan pada kemasan teh tersebut, apakah mencantumkan ijin edar BPOM atau hanya sekedar nomor dan kode huruf saja.
Dina boleh saja memakai suplemen teh hijau yang sudah disetujui BPOM, sepanjang hanya sebagai tambahan terhadap pola makan dan olahgerak yang sehat. Bila ada efek samping yang menggangu, segeralah hentikan. Masih banyak cara lain yang lebih sehat untuk menurunkan berat badan, apalagi untuk usia semuda Dina.
Semoga berhasil.