Apa Itu Bell’s Palsy?

Diambil dari insert dr. Grace Judio Kahl, M.Sc, M.H, CHT saat menjadi narasumber dalam Cosmopolitan Health Club 14 November 2012 pk. 08.00-09.00.

Cosmoners,
Akhir-akhir ini beberapa orang mengeluhkan tiba-tiba saat bangun pagi hari, separuh wajahnya tidak dapat digerakkan,terasa bebal dan lidah kelu. Mereka panik karena mengira ini gejala stroke. Bila ini terjadipada Anda atau keluarga, jangan buru-buru takut dulu. Mungkin saja itu bukan stroke atau penyakit lain yang menakutkan. Ada suatu penyakit yang membuat wajah tampak miring sebelah, yang disebut dengan Bell’s Palsy.

Bell diberikan sesuai nama penemunya, Sir Charles Bell. Palsy artinya kelumpuhan. Hal ini terjadi karena syaraf muka di satu sisi mengalami kelumpuhan,umumnya karena bengkak dan terjepit saluran keluarnya.

Akibatnya,salah satu mata sulit dikatupkan,akibatnya mata sering kering. sudut mulut sisi yang sama turun ke bawah dan tak bisa digerakkan, lidah kelu, mulut bisa saja kering atau malah terus-terusan keluar air liur. Gara-gara mulut susah bergerak, mungkin makan juga menjadi susah. Bisa juga ada keluhan pendengaran.

Penyebab pastinya tidak diketahui, ada ahli yang berpendapat karena virus, tapi ada pula yang menganggap karena sistem kekebalan tubuh,atau karena tekanan pada wajah seperti terkena angin kencang saat naik kendaraan.

Jadi bukan stroke,cosmoners. Stroke biasanya terjadi karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang memberi makan syaraf pada sisi sebelah wajah. Bagaimana membedakannya gejalanya dengan stroke? Gampang saja. Coba perhatikan anggota tubuh sisi yang sama dengan yang lumpuh. Bila wajah kiri Anda yang kena, dan tangan kiri atau kaki kiri Anda juga susah digerakkan, maka kemungkinan besar Anda terserang stroke atau penyakit lainnya.

Coba juga bercermin dan kerutkan dahi Anda. Bila tdk dapat berkerut, kemungkin, besar Anda mengalami bells palsy.

Jangan lupa, konsultasikan ke dokter. Anda akan dianjurkan untuk memeriksa fungsi otot wajah Anda dengan alat Elektromyogram. Untuk menyingkirkan diagnosa stroke atau penyakit lain, dokter akan juga menyarankan untuk periksa lab atau ekg untuk memeriksa jantung Anda, atau mungkin juga harus ct-scan kepala untuk melihat apakah problem berasal dari otak. Pada bells palsy, otak anda biasanya baik-baik saja.

Terapi bells palsy biasanya meliputi fisioterapi atau merangsang otot wajah Anda dengan massage atau akupunktur. Pembengkakan syaraf yang menjadi penyebab diobati dengan kortikosteroid. Biasanya gejalanya membaik dengan sendirinya setelah 3-6 bulan.
Jadi jangan buru-buru panik,ya Cosmoners.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest update on GraceJudio.com