“Makanan Penangkal Anemia”(Bintang Indonesia, Edisi 1098 8 Juni 2012)

Apakah Anda sering mengalami rasa letih, lemah, dan lesu? Mungkin saja Anda menderita anemia, atau kekurangan sel darah merah yang berfungsi untuk menghantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Gejala lain misalnya kepala terasa melayang dan sering merasa kurang tenaga/kelelahan. Anemia dapat terjadi karena beberapa hal atau penyakit tertentu. Salah satu penyebab paling umum, kurangnya konsumsi zat besi dari makanan.

Anemia sering dialami wanita hamil dan wanita usia subur. Bagi wanita hamil,  anemia dapat menyebabkan risiko berat bayi lahir rendah, pertumbuhan terhambat, dan perdarahan saat persalinan. Maka, wanita hamil biasanya diberi suplemen zat besi sebagai tambahan asupan makanan sehari-hari. Sedangkan wanita usia subur rentan mengalami anemia karena mengalami siklus menstruasi.

Kebutuhan zat besi juga cukup tinggi bagi anak usia sekolah, yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Pada orang dewasa, kekurangan zat besi dapat menurunkan produktivitas dan memudahkan terserang penyakit atau infeksi.

Makanan sumber zat besi terbagi menjadi dua jenis, yakni besi heme dan besi nonheme. Besi heme didapatkan dari sumber hewani, serperti pada daging sapi, hati, tiram,ikan tuna, dan telur. Sedangkan besi nonheme dari sumber nabati, seperti pada gandum, oat, semangka, mangga, pepaya, jeruk, aprikot, pisang, kiwi, bayam, ubi jalar, tomat, kacang-kacangan (paling tinggi terkandung dalam kacang almond), brokoli, jamur, dan sayur-sayuran berdaun hijau lainnya. Besi heme memiliki kelebihan, dapat diserap lebih baik dan lebih banyak oleh tubuh.

Walaupun besi heme lebih banyak diserap tubuh, ingat untuk tetap berhati-hati dalam mengonsumsinya, jika berlebihan dapat berefek obesitas juga penyakit jantung dan kolesterol. Jadi, seimbangkanlah dengan mengonsumsi beragam makanan sumber besi nonheme.

Kombinasi besi dengan vitamin B12 dan asam folat juga berperan untuk mencegah anemia. Vitamin B12 didapatkan dari dairy products seperti keju, mentega, dan susu, juga dari daging merah dan kedelai. Asam folat dapat diperoleh dari jeruk, pisang, sayuran berdaun hijau, serealia, dan roti gandum.

Untuk meningkatkan efektifitas penyerapan zat besi, ada 3 hal mudah yang dapat Anda lakukan :

  • Anda bisa meminumnya bersamaan dengan sumber vitamin C. Maksudnya, Anda boleh mengonsumsi makanan sumber zat besi bersamaan dengan jeruk, stroberi, tomat, dan mangga.
  • Kurangi kebiasaan makan yang ditemani segelas es teh atau secangkir kopi panas. Karena tanin yang terkandung di dalamnya  dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan yang kita makan.
  • Berikan jeda sekitar 1 jam antara meminum susu dan waktu makan Anda, karena kalsium pada susu juga dapat menghambat penyerapan zat besi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest update on GraceJudio.com