Akhir – akhir ini, makin banyak seleb yang menjadi vegetarian. Salah satu alasannya adalah untuk mengurangi pemanasan global. Kitapun boleh – boleh saja mengikuti jejak mereka. Sebelumnya, siapkan diri dengan pengetahuan tentang cara hidup vegetarian dulu. Jangan sampai kita salah persepsi menjalani gaya hidup hanya memakan tumbuhan ini. Misalnya, ingin menjadi vegetarian untuk menurunkan berat badan. Karena ternyata itu alasan yang tidak tepat.
Mau tahu kenapa ? Baca deh, jawabannya plus fakta lain seputar vegetarian.
1. BEBAS WABAH
Masih ingat kan wabah dari hewan yang sempat heboh ? Nah, menjadi vegetarian membuat kita bebas dari flu burung atau penyakit sapi gila. Kita juga nggak perlu khawatir dengan kadar kolesterol dalam darah. Soalnya daging dan semua makanan dari hewanlah yang mengandung kolesterol. Menjadi vegetarian akan membuat kita relatif bisa menjaga kolesterol dalam darah.
2. EFEK SAMPING?
Sebenarnya, struktur organ pencernaan manusia cocok untuk memakan daging dan tumbuhan. Bukan hanya gigi kita yang terdiri atas taring dan seri, tapi juga seluruh enzim ditubuh kita mampu mengolah makanan dari hewan dan tumbuhan. Meskipun demikian, tubuh kita juga bisa untuk gaya hidup vegetarian. Tapi ada juga yang tidak cocok menjadi vegearian, misalnya jadi berjerawat.
3. KURANGI PROTEIN : BAHAYA!
Menurut Dr. Grace Judio – Kahl, MSc, MH, CHt, nutrisionis, manusia membutuhkan gizi berimbang dalam nutrisinya. Jika kita kekurangan protein, bisa menyebabkan rambut kita rontok, kulit tidak bercahaya dan mudah sakit. Untuk itulah vegetarian harus makan cukup kacang – kacangan yang merupakan sumber protein – termasuk tahu dan tempe juga.
4. TIDAK MURNI
Menjadi vegetarian tidak harus serta merta putus hubungan dengan makanan dari hewan. Kita bisa juga memilih menjadi laktovegetarian (vegetarian yang masih minum susu) atau ovovegetarian (masih boleh makan telur). Nah, untuk para ovo dan lakto vegetarian, bisa memperoleh protein dari susu dan telur.
5. KUDU SEIMBANG
Menjadi vegetarian bukan jaminan kita jadi kurus. Sebaliknya, kita justru bisa banget menggemuk jika banyak makan karbohidrat seperti tepung, mie, spaghetti, pasta, apalagi kalau cara masaknya dengan digoreng. ”Minyak mengandung trigliserid yang dalam jumlah banyak akan diubah menjadi lemak dalam tubuh. Seseorang bisa menjadi obesitas atau menderita gula darah karena nya ” ujar Dr. Grace.
6. AMAN
Langsung menjadi vegetarian? Nggak masalah. Selama tidak kekurangan protein, menurut Dr. Grace, tubuh kita tidak akan berontak atau bereaksi macam – macam. “Justru kitalah yang kaget karena tidak bisa makan yang biasanya kita nikmati.”
7. PENGEN KURUS
Pengen kurus bukan alasan tepat menjadi vegetarian. “Tapi jika karena kadar koleterol dalam darah tinggi, itu adalah alasan yang tepat.” Ujar Dr. Grace. Mengapa begitu, karena menjadi vegetarian tidak berarti boleh makan sembarangan juga. “Jika vegetarian tapi makannya empek – empek, bakwan goreng, tempe goreng, mendoan, pisang goreng, dan semuanya masih goreng – gorengan, malah bisa menyebabkan gendut,” ujar Dr. Grace lagi.
8. MITOS AWET MUDA
Percaya bahwa vegetarian menjadikan kita awet muda dan cantik? Ternyata, menurut Dr. Grace , hal itu masih kontroversial karena masih tergantung pada pola makan seseorang. Memang mengkonsumsi kedelai akan menyebabkan banyaknya fitoestrogen yaitu zat yang bisa berlaku seperti estrogen pada tubuh yang membuat kulit menjadi halus mulus, bebas jerawat dan minim rambut halus di kulit. Ditambah lagi dengan banyak makan buah dan sayur yang mengandung antioksidan pun Sangat baik bagi tubuh. “Polusi dan asap rokok masuk kedalam tubuh kita dan menjadi radikal bebas. Nah, antioksidan dapat mengikat radikal bebas tersebut.” Jelas Dr. Grace. Namun, tanpa menjadi vegetarian pun, kita tetap bisa memperoleh banyak antioksidan, kok, asal rajin mengonsumsi sayur dan buah segar. “Cara masaknyapun harus diperhatikan, boleh ditumis, jangan disantan. Pisang boleh, tapi jangan pisang goreng. Minyak yang buruk juga radikal bebas,” jelas Dr. Grace.
9. ASUPAN TAMBAHAN
”Yang ditakutkan dari seorang vegetarian bukanlah kekurangan vitamin, melainkan kekurangan protein. Karena itu, mereka butuh tambahan whey protein dan biji – bijian,”ujar Dr. Grace. Untuk mencukupi kebutuhan protein, kita bisa berpatokan pada piramida makanan yang dikeluarkan oleh WHO. ”Untuk mudahnya, seorang vegetarian harus makan tiga kali sehari, pagi, siang, dan malam. Setiap kali makan, setengah dari porsi makanan harus merupakan protein. Bisa dari kacang merah, kacang kedelai, tahu, tempe atau telur, dan keju,” jelas Dr. Grace.
Berani mencoba?